12th WARRIORS



Dia sudah tidak mampu bertahan dengan dugaan bercinta dengan aku. Kata-kata hasad orang lain nyata mematikan semangatnya buat kesekian kali. Aku tidak tahu apa salahku, aku percaya yang dia juga tidak melakukan apa-apa salah padaku. Tapi kenapa begitu bisa kata-kata cerca orang yang cemburu kepada cinta aku dan dia, sehingga semuanya seperti nasi yang terlingkup pinggannya.

Aku luka, aku kecewa. Aku menangis dengan linangan airmata, dan titisan kecewa di hati. Katanya, biarlah semua yang pernah aku dan dia kecapi dihentikan serta merta demi memberi kepuasan hati orang lain.

Teman baru dia ada bersama untuk menenangkan dirinya, tapi aku dengan gila menghiris lengan ini hingga tersoyak kulit dan daging, mengalir darah merah. Sakit di hati lebih hebat dar sakit luka di lengan itu.

Categories:

Leave a Reply